Selasa, 11 Oktober 2016

Softskill Etika Bisnis



Nama : Andry Ardianto
Kelas : 4 EA 24
Npm : 102 13 967

Pengertian Etika Bisnis

Secara sederhana yang dimaksud dengan etika bisnis adalah cara-cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan  individu,  perusahaan, industri dan juga masyarakat.
Kesemuanya ini mencakup bagaimana kita menjalankan bisnis secara adil, sesuai dengan hukum yang berlaku, dan tidak tergantung pada kedudukan individu ataupun perusahaan di masyarakat.
Etika bisnis lebih luas dari ketentuan yang diatur oleh hukum, bahkan merupakan standar yang lebih tinggi dibandingkan standar minimal ketentuan hukum, karena dalam kegiatan  bisnis seringkali kita temukan wilayah abu-abu yang tidak diatur oleh ketentuan hukum.

PENERAPAN DALAM KEHIDUPAN
1.    Pengendalian diri.
Artinya, pelaku-pelaku bisnis dan pihak yang terkait mampu mengendalikan diri mereka masing-masing untuk tidak memperoleh apapun dari siapapun dan dalam bentuk apapun. Disamping itu, pelaku bisnis sendiri tidak mendapatkan keuntungan dengan jalan main curang dan menekan pihak lain dan menggunakan keuntungan dengan jalan main curang dan menakan pihak lain dan menggunakan keuntungan tersebut walaupun keuntungan itu merupakan hak bagi pelaku bisnis, tetapi penggunaannya juga harus memperhatikan kondisi masyarakat sekitarnya. Inilah etika bisnis yang “etis”.

2.    Mempertahankan jati diri dan tidak mudah untuk terombang-ambing oleh pesatnya perkembangan informasi dan teknologi.
Bukan berarti etika bisnis anti perkembangan informasi dan teknologi, tetapi informasi dan teknologi itu harus dimanfaatkan untuk meningkatkan kepedulian bagi golongan yang lemah dan tidak kehilangan budaya yang dimiliki akibat adanya tranformasi informasi dan teknologi.

3.    Menciptakan Persaingan Yang Sehat
Persaingan dalam dunia bisnis perlu untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas, tetapi persaingan tersebut tidak mematikan yang lemah, dan sebaliknya, harus terdapat jalinan yang erat antara pelaku bisnis besar dan golongan menengah kebawah, sehingga dengan perkembangannya perusahaan besar mampu memberikan spread effect terhadap perkembangan sekitarnya. Untuk itu dalam menciptakan persaingan perlu ada kekuatan-kekuatan yang seimbang dalam dunia bisnis tersebut.

4.    Menghindari sifat 5K (Katabelece, Kongkalikong, Koneksi, Kolusi dan Komisi)
Jika pelaku bisnis sudah mampu menghindari sikap seperti ini, kita yakin tidak akan terjadi lagi apa yang dinamakan dengan korupsi, manipulasi dan segala bentuk permainan curang dalam dunia bisnis ataupun berbagai kasus yang mencemarkan nama bangsa dan negara.

5.    Mampu Menyatakan Yang Benar itu Benar
Artinya, kalau pelaku bisnis itu memang tidak wajar untuk menerima kredit (sebagai contoh) karena persyaratan tidak bisa dipenuhi, jangan menggunakan “katabelece” dari “koneksi” serta melakukan “kongkalikong” dengan data yang salah. Juga jangan memaksa diri untuk mengadakan “kolusi” serta memberikan “komisi” kepada pihak yang terkait.

6.    Menumbuhkan sikap saling percaya antara golongan pengusaha kuat dan golongan pengusaha kebawah.
Untuk menciptakan kondisi bisnis yang “kondusif” harus ada saling percaya (trust) antara golongan pengusaha kuat dengan golongan pengusaha lemah agar pengusaha lemah mampu berkembang bersama dengan pengusaha lainnya yang sudah besar dan mapan. Yang selama ini kepercayaan itu hanya ada antara pihak golongan kuat, saat sekarang sudah waktunya memberikan kesempatan kepada pihak menengah untuk berkembang dan berkiprah dalam dunia bisnis.

7.    Menumbuh kembangkan kesadaran dan rasa memiliki terhadap apa yang telah disepakati.
Jika etika ini telah memiliki oleh semua pihak, jelas semua memberikan suatu ketentraman dan kenyamanan dalam berbisnis. Perlu adanya sebagian etika bisnis yang dituangkan dalam suatu hukum positif yang berupa peraturan perundang-undangan.Hal ini untuk menjamin kepastian hukum dari etika bisnis tersebut, seperti “proteksi” terhadap pengusaha lemah.

Minggu, 29 Mei 2016

Bahasa indonesia 2 # ( Permasalahan, Latar Belakang, Solusi )




Nama : Andry Ardianto
Npm   : 102 13 967
Kelas  : 3EA24
Tugas : Bahasa Indonesia 2


Hujan lebat dan banjir ‘masih ancam’ Jakarta

A.   Permasalahan

Curah hujan yang cukup tinggi membuat Jakarta sempat lumpuh sepanjang senin (09/02) akibat banjir yang disebabkan hujan lebat sepanjang malam hingga siang. Curah hujan yang tinggi akan terus mengancam dalam beberapa hari mendatang, kata Deputi Meteorologi BMKG, Yunus Swarinoto.

Yang perlu harus diwaspadai adalah hujan yang menurut model dan perkiraan kami, akan turun hujan lewat tengah malam dalam satu hingga tiga hari mendatang. Bila intesitasnya lebih besar dari Senin, maka keadaannya bisa lebih buruk. Sebaliknya jika intensitasnya lebih rendah, keadaannya mungkin tak akan terlalu parah, jelas Yunus.

Hujan lebat mulai mengguyur Jakarta dan sekitarnya sejak minggu malam hingga senin (9/2) tengah hari. Air meluap dan menggenang di seantero kota. Banjir kali ini tidak separah banjir pada tahun 2012 dan 2013. Namun genangan air sempat mengancam Istana Merdeka yang masih ditinggal Presiden Jokowi yang melakukan lawatan ke tiga Negara ASEAN. Untungnya luapan air tidak mencapai jalanan sekitar Istana, tak sampai masuk.

B.   Latar Belakang

Hujan masih diperlakukan masih bencana, hingga kini banjir masih belum berhenti menyerang Jakarta, apalagi pada saat musim hujan datang. Oleh karena itu banjir yang terus melanda sebagian wilayah di Jakarta dan kini Kota Jakarta lebih di kenal dengan Kota Banjir. Namun tetap warga Jakarta tidak berhenti mencoba menanggulangi banjir Jakarta ini.

Hal yang menyebabkan banjir di Jakarta muncul dari masalah sampah, curah hujan yang tinggi, jebolnya tanggul air, serapan air buruk. Dan warga yang terkena dampak banjir selalu siap dengan strategi sendiri yang di lakukan oleh warga jakarta untuk menanggulangi banjir supaya banjir tidak memasuki pemukiman rumah.

Berbagai cara untuk mengatasi banjir yang di lakukan oleh Pemda DKI. Adapun cara yang di lakukan dengan berbagai peralatan penanganan seperti pompa penyedot, membersihkan gorong – gorong sungai, menyediakan tempat sampah dan berbagai cara lainnya. Untuk menurunkan intensitas banjir yang terjadi di Jakarta agar tidak parah seperti tahun kemarin dengan berbagai cara yang di lakukan oleh Pemda DKI.

C.   Solusi

Menurut Ahli tata kota Nirwono Joga beranggapan, diperlukan suatu perubahan pendekatan, agar jakarta bisa mengatasi persoalan banjir lebih cepat. Menurut Nirwono, konsep yang sedang berkembang di seluruh dunia sekarang ini, sebaliknya konsep eko-drainase. Yaitu bagaimana kota, menampung air sebanyak-banyaknya, untuk diresapkan sebesar-besarnya ke dalam tanah. Dan ia jelaskan bahwa, bantaran kali seharusnya bukan dibeton, melainkan dihijaukan. Sehingga saat hujan lebat, air yang mengisi sungai tidak mengalir cepat. Melainkan air akan menyerap ke kiri kanan bantaran sungai. Kecepatan air turun, dan memberikan resapan air ke dalam tanah sebanyak-banyaknya.


Kemacetan Lalu Lintas DKI Jakarta

A.   Permasalahan

Kemacetan lalu lintas telah menjadi masalah yang kronis di wilayah DKI Jakarta. Hampir setiap hari masyarakat yang menggunakan transportasi darat di Jakarta sangat di pusingkan dengan kemacetan yang tidak ada habisnya. Berbagai upaya banyak dilakukan oleh pemerintah daerah DKI Jakarta dalam mengatasi kemacetan tetapi akan hal itu tidak membuahkan hasil. Bahkan yang terjadi di Jakarta kemacetan tambah parah. Biasanya kemacetan yang terjadi di jakarta pagi dan sore hari justru kemacetan terjadi di setiap hari di daerah Jakarta.

Kemacetan membuat masyarakat mengalami kerugian dan juga negara. Menurut pakar transportasi, Danang Parikesit, menyatakan berdasarkan survei, masyarakat jakarta akan menghabiskan 6-8% PDB untuk biaya transportasi. Padahal idealnya menurut standar internasional adalah 4% dari PDB. Pemborosan ini membuat uang yang harus di gunakan untuk masayarakat malah di gunakan untuk biaya transportasi. Kondisi yang terjadi ini membuat masyarakat begitu di rugikan.

Kemacetan di Jakarta tidak hanya membuat rugi masyarakat tetapi juga membuat kerusakan lingkungan yang di karenakan oleh polusi udara yang telah melibihi batas yang diperbolehkan. Hal ini di akibatkan banyak pengguna sepeda motor dan setiap kendaraan bermotor mengeluarkan asap yang merusak lingkungan. Di jakarta juga masih banyak kendaraan yang usianya sekitar 10 tahun lebih yang masih melintasi jalanan ibu kota. Kemacetan jakarta juga di sebabkan banyaknya kendaraan yang berhenti tidak pada tempatnya yang seharusnya bukan tempat untuk menurunkan penumpang, dan juga banyaknya parkiran liar di sepanjang jalan yang membuat kemacetan parah di karenakan memakan separuh bahu jalan untuk kendaraan yang melintas yang membuat kendaraan yg melintas terhambat.

B.   Latar Belakang

Kemacetan adalah kondisi dimana terjadi penumpukan kendaraan di jalan. Penumpukan yang terjadi disebabkan oleh karena banyaknya kendaraan yang tidak mampu diimbangi oleh sarana dan prasarana lalu lintas yang memadai. Yang membuat kendaraan menjadi tersendat dan laju kecepatan kendaraan menurun. Tingginya tingkat pertumbuhan kendaraan bermotor di Jakarta ini tidak diimbangi oleh meningkatnya sarana dan prasarana lalu lintas memadai. Pertumbuhan jumlah kendaraan bermotor di Dki Jakarta di perkirakan berada di kisaran 5-10 % per tahun porsi kendaraan bermotor.

Pemerintah DKI jakarta sendiri telah melakukan berbagai upaya untuk mengurangi kemacetan dengan melakukan penggusuran pemukiman di Jakarta agar dapat melebarkan jalan yang telah ada. Ini dimaksudkan agar kemacetan yang ada di jalan-jalan tersebut dapat dikurangi dan arus kendaraan menjadi lebih lancar. Sementra ini pemerintah juga akan membangun sebuah jalan baru sehingga alternatif jalan menjadi lebih banyak dan kepadatan kendaraan tidak hanya terkonsentrasi pada satu titik saja.

Kemacetan telah menjadi isu yang sangat serius dalam beberapa tahun terakhir. Dikhawatirkan di tahun 2015 medatang di wilayah DKI Jakarta akan mengalami kemacetan total. Perlu perhatian dan upaya serius dari pemerintah daerah untuk menanggulangi kemacetan. Selain itu, masyarakat juga harus turut andil dalam mengurangi kemacetan.

C.   Solusi

§  Pemerintah sebaiknya meningkatkan pelayanan angkutan umum, agar masyarakat tertarik untuk berpindah dari kendaraan pribadi ke kendaraan umum.
§  Melakukan pembatasan usia kendaraan karena jika kendaraan tersebut sudah terlalu tua, maka kendaraan tersebut menjadi tidak fungsional lagi.
§  Penegakan hukum yang tegas terhadap pengguna jalan, pejalan kaki dan pedagang kaki lima yang melanggar aturan.
§  Aturan yang tegas dan ketat terhadap arus urbanisasi dengan cara yang lebih optimal, dan hukuman dipertegas apabila ada yang melanggar.
§  Pemerintah juga sebaiknya memasukkan pendidikan berlalu lintas dalam lingkup sekolah dasar dan sekolah menengah.
















  





Special Content